Seungri: CEO dan Bisnis Waralaba Raksasa (dok. PnImg) TABLOIDBINTANG.COM - Beberapa tahun belakangan Seungri Bigbang dikenal sebagai pe...
Seungri: CEO dan Bisnis Waralaba Raksasa (dok. PnImg)TABLOIDBINTANG.COM - Beberapa tahun belakangan Seungri Bigbang dikenal sebagai pebisnis andal.
Selain bisnis sekolah musik dan tari Seungri Academy, kafe wafel Belgia And Here, bar privat Monkey Museum di Korea dan Tiongkok, predikat “Raja Ramen†melekat pada Seungri berkat bisnis restoran Aori Ramen, yang kini menjadi bisnis waralaba ramen raksasa.
Memiliki 45 cabang di Korea, Jepang, Vietnam, dan Malaysia, Aori Ramen menghasilkan omzet mencapai 200 juta won (2,5 miliar rupiah) tiap cabang per bulan. Ini berarti ke-45 cabang restoran ramen Seungri menghasilkan pemasukan rata-rata 112,5 miliar rupiah per bulan!
Baca juga:
- Ketika Seungri Bigbang Membuat Album Tanpa G-Dragon
- Seungri, Dari Penyanyi Idola Menjadi Pebisnis Beromzet Ratusan Miliar
- Seungri BigBang Cemas Kini Sering Dipanggil Ahjussi
Seungri membantah dugaan kalau ia mendapatkan jabatan itu dengan mudah hanya karena ia personel Big Bang. Nyatanya Seungri bersusah-susah dahulu mengelola Natural High Record, label DJ miliknya sebelum akhirnya merger dengan YG dan berubah nama menjadi YGX.
Seungri: CEO dan Bisnis Waralaba Raksasa (dok. Cookiegeneration) Yang mengejutkan, dengan berbagai bisnis dan jaringan waralaba serta jabatan CEO di YGX, Seungri rupanya bukanlah personel Big Bang paling kaya. Menurut penyanyi yang bersahabat dengan Raline Shah (33) ini, harta kekayaannya tetap tidak bisa menyaingi G-Dragon yang penghasilannya diperoleh dari royalti lagu-lagu ciptaannya.
“Dari semua (uang) yang dihasilkan G-Dr agon, saya hanya menghasilkan satu persen dari itu. Dia tidak menjalani bisnis, tapi dia punya banyak uang,†tandas Seungri. Tetap saja Seungri tajir melintir.
(riz / gur)
YANG INI LEBIH HEBOH loading... KOMENTAR Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan redaksi tabloidbintang.com. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA. TERBARU
