Mobile Menu

navigasi

More News

Pameran dan Konferensi IFRA 2018: Dorong Industri Waralaba ...

01.28
Pameran dan Konferensi IFRA 2018: Dorong Industri Waralaba ...

Pameran dan Konferensi IFRA 2018: Dorong Industri Waralaba Melalui Berbagai Inovasi Terkini

Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Dyandra Promosindo kembali akan menggelar pameran dan konferensi waralaba, International Franchise, License & B

Pameran dan Konferensi IFRA 2018: Dorong Industri Waralaba Melalui Berbagai Inovasi TerkiniistPameran dan Konferensi IFRA 2018: Dorong Industri Waralaba Melalui Berbagai Inovasi Terkini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Dyandra Promosindo kembali akan menggelar pameran dan konferensi waralaba, International Franchise, License & Business Co ncept Expo & Conference (IFRA) 2018.

Pameran waralaba terbesar di tanah air ini rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada 20 hingga 22 Juli 2018 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta.

Sebagai pameran bertaraf internasional yang telah memasuki penyelenggaraan ke-16, IFRA tahun ini akan mengangkat tema “Creating Franchise Entrepreneurial Behavior with Continuous Innovation”. Melalui tema ini diharapkan para pengusaha waralaba akan terpacu untuk terus berinovasi.
“Sebuah bisnis harus bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk bisnis waralaba. Para pelaku bisnis harus terus membuka mata dan wawasan mereka akan apa yang tengah terjadi agar dapat terus berinovasi dan melahirkan ide-ide bisnis yang sesuai dengan zaman serta kemajuan teknologi,” ungkap Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar.
IFRA 2018 akan menghadirkan sekitar 280 brands dari 125 perusahaan dengan berbagai bidang seperti food & beverages, restoran, café/coffee shop, otomotif, spa, kecantikan dan kesehatan, retail mini market, perlengkapan bisnis, cleaning/laundry, IT/internet support, konsultan, klinik dan terapi, aksesoris, farmasi, properti, mebel, venue/hotel, recruitment & training center, karaoke/hiburan, rental company, sekolah/pendidikan, logistik, food truck, business opportunity, hingga supporting equipment.

Seluruh perusahaan ini akan menawarkan potensi peluang bisnis waralaba yang nilai transaksinya terus meningkat setiap tahun sebesar 10-15 persen.
Menurut Anang, dengan nilai transaksi yang terus mengalami pertumbuhan tersebut industri waralaba menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin terjun ke dunia usaha.

Namun ia kembali menegaskan bahwa selain kemauan dan kerja keras, dibutuhkan inovasi secara terus menerus dari pengusaha waralaba agar bisnis mereka bisa berkembang.
Program Pendukung
IFRA 2018 juga akan menghadirkan beberapa p rogam pendukung yang ikut meramaikan gelaran IFRA tahun ini seperti International Franchise Talkshow, IFMA Awarding + Business Dinner, Celebpreneur Talkshow, Forum Community Gathering, CEO Business Forum, Foodpreneur Talkshow, Talkshow HKI, Awarding IFRA, the 3rd IFBCC Announcement, serta Exhibitor's Night. Seluruh rangkaian acara ini akan digelar sepanjang kegiatan IFRA 2018.
Beberapa topik yang akan dibahas pada kegiatan konferensi dan talkshow antara lain "Deliver Promise Your Brand", "Membuat Merek Waralaba Menjadi Merek International", "How To Boost Sale In Your Restaurant", "Sharing Session The Success Story of Celebpreneur in Business", dan lain-lain.

Menurut Anang, kegiatan konferensi dan talkshow akan memberikan wawasan penting bagi para pelaku usaha waralaba, baik mereka yang sudah lama berkecimpung di dunia waralaba maupun pemain baru.
“Kita harus selalu menambah pengetahuan agar bisnis kita berjalan dan berkem bang dengan baik. Kegiatan konferensi dan talkshow ini akan sangat berguna dalam menambah wawasan sekaligus belajar dari pengalaman yang dibagikan oleh para pembicara. Kegiatan ini juga bisa menjadi ajang membangun relasi antar sesama pemain industri waralaba,” papar Anang.
Selain mendorong kegiatan ekonomi lokal, bisnis waralaba diharapkan bisa berperan secara regional bahkan global. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, para pemain industri waralaba bisa menyasar pasar yang lebih luas.

Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pasar bagi pewaralaba internasional tetapi juga menjadi produsen dari waralaba-waralaba lokal untuk melangkah ke dunia internasional.
Dengan harga tiket masuk Rp 50 ribu, IFRA 2018 yang akan bergulir pada 20-22 Juli 2018 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, dibuka untuk umum mulai pukul 10.00-21.00 WIB.

AFI berharap para pengunjung bisa mendapatkan bisnis yang sesuai dengan minat mereka dan para pewaralaba bisa menda patkan mitra bisnis yang cocok untuk mengembangkan waralaba mereka.

Pada akhirnya, pertumbuhan industri waralaba diharapkan akan ikut membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia.

Editor: Toni Bramantoro Ikuti kami di Sempat Telepon Polisi namun Tak Digubris, Ibu Dua Anak Tewas Dibakar usai Diperkosa di Rumahnya Sumber: Google News Waralaba
Komentar 0
Sembunyikan Komentar

0 σχόλια:

Posting Komentar